Mereka bertiga bukan tak peduli pada anaknya. Baik
Jack Dorsey, Evan Williams, dan
Biz Stone bisa dibilang sebagai ‘ayah-nya’
Twitter. Namun kini, tiga ayah tersebut justru
fokus pada proyek individu masing-masing. Apa saja yang mereka bertiga kerjakan?
Evan Williams Ia mengundurkan diri sebagai CEO Twitter pada akhir 2010 yang kemudian disuksessori oleh Dick Costolo. Pemilik akun @ev ini mengejar proyek terbarunya di
The Obvious Corporation, sebuah inkubator
startup yang diluncurkan pada tahun 2000 silam.
Obvious sendiri telah membantu peluncuran beberapa
startup. Sebut saja
Medium dan
Branch. Evan Williams bahkan mengaku 98% waktunya dihabiskan di Obvious.
Biz Stone Seperti dengan Evan Williams, Biz Stone juga bergabung dengan Obvious. Salah satu hasil kerja lainnya dari Obvious adalah
Neighborland dan
Findery.
Pemiliki akun @biz ini beberapa waktu lalu membocorkan
startup terbarunya yang bernama Jelly. Publik pun bertanya-tanya produk apa yang dihasilkan dari tangan dingin
Creative Director Twitter ini.
Jack Dorsey Nama terakhir adalah Jack Dorsey. Tahukah Anda jika pundi-pundi kekayaan pemilik akun @jack ini justru deras mengalir dari
startup mobile payment-nya,
Square. Jack Dorsey masuk
list Forbes anak muda terkaya di dunia justru bukan dari kantongnya di Twitter.
Square sendiri kini diestimasi bernilai hingga USD 3 miliar. Ketika masih aktif di Twitter, Jack Dorsey menulis di blog pribadinya Tumblr jika ia hanya bekerja di
microblogging tersebut pada hari Selasa (sore) saja. Di Square Jack Dorsey menjabat sebagai CEO.
references by http://adf.ly/MXK1gimages by details.com, wired.com, .fastcompany.com, http://allthingsd.com